Inovasi Panel Surya untuk Indonesia

     Asset 2

     Energi merupakan sumber yang paling utama dalam kehidupan. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangatlah memilki ketergantungan terhadap energi. Oleh karena itu energi menjadi sesuatu hal yang penting bagi peradaban manusia. Energi pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yang sangat berbeda jauh, energi konvensional yang dihasilkan dengan sumber daya alamnya yang terbatas dan energi terbarukan. Pemanfaatan energi konvensional seperti minyak dan gas menjadi primadona dalam dunia bisnis beberapa dekade kebelakang. Namun hal tersrbut mulai menciptakan dampak negatif seperti pencemaran udara dan kerusakan lingkungan yang sangat parah. Berdasarkan pertimbangan peneliti, beberapa negara adikuasa di dunia mulai bergerak menuju energi terbarukan yang memiki zero emission seperti pada perjanjian iklim di Paris pada 22 April 2016 yang ditanda tangani oleh 158 negara di dunia termasuk IndonesiaNamun sangat dikecewakan, negara penghasil Minyak pertama di dunia, Amerika Serikat, memutuskan untuk berhenti untuk meneruskan perjanjian yang membatasi produksi dan penggunaan energi konvensional yang menghasilkan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global di Indonesia.

 

      Menurut data dari kementerian ESDM, Indonesia  mengimpor hampir 50% kebutuhan bahan bakar minyak semenjak 2 tahun terakhir. Kelangkaan energi di Indonesia sendiri terjadi sengat parah seperti provinsi Aceh, pada beberapa tahun belakangan krisis listrik terjadi di Aceh sehingga pemadaman bukanlah hal yang jarang terjadi. Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan disewa oleh PT PLN (Persero) dari Pemerintah Turki untuk menambah cadangan listrik di Sumatera utara dan Aceh sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi merasakan pemadaman. Hal ini memperlihatkan ketergantungan energi yang sangat tinggi terhadap pihak luar. Dalam jangka panjang ini adalah hal yang membahayakan bagi masa depan ketahanan energi Indonesia khususnya di Aceh. oleh karena itu Energi Baru Terbarukan merupakan solusi untuk kelistrikan di Indonesia yang memiliki perbedaan wilayah yang kurang mendukung untuk penyediaan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Energi Matahari yang berlimpah merupakan potensi yang harus digali dan dikembangkan untuk pemereataan listrik diseluruh Indonesia.

 

   Matahari merupakan sumber energi terbarukan yang bisa didapatkan tanpa membayar biaya produksi yang tinggi dan energi matahari tidak memilki emisi berbahaya seperti energi konvensional menjadi solusi untuk permasalahan energi di Aceh disamping geothermalnya. Lokasi strategis Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat sinar matahari terus memancarkan gelombang yang dapat ditangkap oleh solar panel untuk dikonversikan menjadi listrik yang siap untuk dipakai, tidak seperti negara eropa yang memiliki 4 musim yang mempengaruhi kinerja solar panel. Data dari United Nations Environment Programme (UNEP), Nasa Surface Meteorology and solar Energy pada tahun 2008 menguatkan hasil penelitian bahwa Indonesia terutama Aceh memiliki potensi Solar Panel yang tinggi karena berada pada zona garis khatulistiwa.

 

       Inovasi solar panel yang terus menerus dilakukan menekan harga solar panel yang tadinya tinggi menjadi rendah dan kualitasnya makin meningkat. Solar panel rumahan menjadi solusi untuk kelangkaan listrik karena keterbatasan energi tersebut dan  merupakan solusi untuk masa depan listrik yang ramah lingkungan dan penghematan besar besaran pada pengeluaran untuk biaya listrik. Inovasi untuk menjadikan atap rumah dan solar panel menjadi satu adalah  ide yang saya kembangkan untuk rumah yang futuristic, hemat dan ramah lingkungan. Menambah fungsi dari salah satu kebutuhan dasar dalam pembuatan rumah yakni atap dan rencana pengembangan dapat terus dilakukan dengan pemberian warna pada solar roof sehingga membuat minat dari masyarakat meningkat. Menambah solar panel pada atap rumah dapat memperbesar cost dan merusak nilai estetika pada atap rumah normal. Ide tersebut merupakan hal yang membuat masyarakat berpikir kembali untuk memiliki solar panel yang ramah lingkungan, elegan dengan pilihan warnanya, hemat biaya pengeluaran untuk listrik, karena sekali pemasangan Coloured Solar Panel (CSR) dapat berlansung lama sehingga belasan tahun.

 

       Implementasi pada masyarakat haruslah dibangun dengan menggunakan sistem top to the bottom dengan cara menjadikan pemakaian Coloured Solar Panel menjadi trend pada rumah masyarakat dengan penghasilan tinggi. Seiiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar akibat trend tersebut, harga akan menurun dan membuat masyarakat dengan penghasilan menengah dapat memiliki CSR pada rumahnya sehingga akhirnya revenue yang tinggi dari produk solar panel ini dapat men support target utama kelistrikan Aceh, yakni masyarakat di daerah terisolir yang susah untuk dijangkau oleh listrik Perusahaan Listrik Negara. Apabila rencana ini dapat terlaksana, kehidupan masyarakat terdepan, terluar dan tertinggal akan berangsur membaik dan merasakan apa yang masyarakat kota selama ini rasakan, secercah cahaya pada gelapnya malam di daerah terluar, dan pulau pulau yang sampai sekarang belum pernah merasakan nikmatnya listrik.

 

       Kesimpulannya adalah Inovasi dari Solar Panel ini dapat diimplementasikan menjadi atap rumah masyarakat dan mengurangi beban supplai listrik dari PLN yang hingga kini menurut GM PT. PLN (persero) wilayah Aceh hanya memenuhi 50% kebutuhan daerah dan sisanya impor dari MVVP Turki dan PLN wilayah Medan. Dan ini dapat secara perlahan memutus rantai panjang penyaluran listrik dari suatu daerah penghasil kepada daerah pemukiman penduduk dan akhirnya Aceh dapat mewujudkan energi yang mandiri tanpa berketergantungan dengan bantuan asing dan daerah lain. Dan apabila Aceh dapat mewujudkan hal ini, seluruh daerah terjauh, terluar dan tertinggal di Indonesia dapat meniru dan mewujudkan Indonesia sebagai negara “Mandiri Energi”.

Kunjungi Web resmi Kementerian ESDM untuk mengetahui data dan informasi akurat mengenai energi di Indonesia. www.esdm.go.id 

Referensi :

[1] Acehtribunnews.com . 2017. “GM PLN: Kompensasi Dibayar Bulan Depan” : http://aceh.tribunnews.com/2017/05/31/gm-pln-kompensasi-dibayar-bulan-depan (Diakses Pada : 18 Agustus 2017, Pukul: 19.00 WIB)

[2] Eia.gov . 2012. Renewable Solar : https://www.eia.gov/KIDS/energy.cfm?page=solar_home-basics  (Diakses Pada : 18 Agustus 2017, Pukul 19.30 WIB)

Leave a comment